Jumat, 01 April 2011

PIPA ORGANA

 Pipa organa merupakan sejenis alat musik tiup. Bisa dicontohkan sebagai seruling bambu. Anda tentu pernah melihat bahwa ada dua jenis seruling bambu. Demikian juga dengan karakteristik pipa organa. Ada pipa organa terbuka (kedua ujungnya terbuka) dan pipa organa tertutup (salah satu ujungnya tertutup).
  Pipa organa merupakan semua pipa yang berongga di dalamnya, bahkan Anda dapat membuatnya dari pipa paralon. Pipa organa ini ada dua jenis yaitu pipa organa terbuka berarti kedua ujungnya terbuka dan pipa organa tertutup berarti salah satu ujungnya tertutup dan ujung lain terbuka. Kedua jenis pipa ini memiliki pola gelombang yang berbeda.
 Pipa Organa Terbuka
Jika pipa organa ditiup, maka udara-udara dalam pipa akan bergetar sehingga menghasilkan bunyi. Gelombang yang terjadi merupakan gelombang longitudinal. Kolom udara dapat  beresonansi, artinya dapat bergetar. Kenyataan ini digunakan pada alat musik yang dinamakan Organa, baik organa dengan pipa tertutup maupun pipa terbuka. Pipa organa dengan ujung terbuka (berhubungan dengan udara luar) disebut pipa organa terbuka. Pada ujung pipa terbuka, udara juga bebas terbuka, sehingga di sini juga selalu terjadi perut
 Hubungan antara frekuensi nada dasar dan nada-nada atasnya
 Pola gelombang untuk nada dasar ditunjukkan pada gambar 1, yaitu terjadi 2 perut dan 1 simpul. Panjang kolom udara (pipa) sama dengan ½ (jarak antara 2 perut berdekatan).
Dengan demikian,
L = atau λ1= 2L

Dan frekuensi nada dasar adalah
f1 =






Pada resonansi berikutnya dengan panjang gelombang λ2 disebut nada atas pertama, ditunjukkan pada Gambar 3.7b. Ini terjadi dengan menyisipkan sebuah simpul, sehingga terjai 3 perut dan 2 simpul. Panjang pipa sama dengan λ2. Dengan demikian, L = λ2 atau λ2 = L
   Dan frekuensi nada atas kesatu ini adalah
   f2 =
 Tampaknya persamaan frekuensi untuk pipa organa terbuka sama dengan persamaan frekuensi untuk tali yang terikat kedua ujungnya. Oleh karena itu, persamaan umum frekuensi alami atau frekuensi resonansi pipa organa harus sama dengan persamaan umum untuk tali yang terikat kedua ujungnya, yaitu
 Pipa Organa Tertutup

Bila  ujung pipa organa tertutup, maka pipa organa itu disebut pipa organa tertutup. Pada ujung pipa tertutup, udara tidak bebas bergerak, sehingga pada ujung pipa selalu terjadi simpul.
  Pola gelombang untuk nada dasar ditunjukkan pada gambar 1, yaitu terjadi 1 perut dan 1 simpul. Panjang kolom udara (pipa) sama dengan 1/4 (jarak antara perut dan simpul berdekatan).
  Dengan demikian   , atau λ1 = 4L, dan frekuensi nada dasar adalah
Pola resonansi berikutnya dengan panjang gelombang λ3 disebut nada atas pertama, ditunjukkan pada gambar 2. Ini terjadi dengan menyisipkan sebuah simpul, sehingga terjadi 2 perut dan 2 simpul. Panjang simpul sama dengan     .
   Dengan demikian atau dan frekuensi nada atas kesatu ini adalah                             


Perbandingan Gelombang pada Pipa Organa

0 komentar:

Posting Komentar